Thursday 22 December 2011

Setting Mikrotik sebagai Bandwidth Manajemen


Ilmu jaringan komputer masih sedikit yang menyangkut otak ini. 3 minggu sudah kelompok belajar di kampus mengulas jeroan dan seluk beluk sistem operasi mikrotik yang terkenal dengan kehandalannya menjaga stabilitas jaringan komputer. Diantara beberapa fitur yang ada, bandwidth management merupakan fitur yang sangat populer dan banyak digunakan. Dengan fitur ini jatah koneksi untuk setiap client dapat terbagi dengan rata tanpa adanya diskriminasi kecuali adminnya yang memang mengaturnya.
Untuk melakukan setting berikut silahkan install mikrotik anda dan setting ip address di setiap kartu jaringannya.
Download aplikasi winbox dari mikrotik itu sendiri dengan mengetikkan alamat ip addres yang menuju ke mikrotik. Misal 192.168.1.254
Jalankan program winbox
Lakukan setting gateway agar nantinya seluruh komputer dapat terkoneksi dengan internet
Aktifkan NAT pada gateway mikrotik agar setiap client dapat terkoneksi ke internet. Buka jendela firewallm lalu pilih tab firewall
Masukkan IP Address client dalam aturan NAT agar client dapat mengakses internet. Ulangi langkah diatas untuk Client 2, Client 3, dan seterusnya
Tampilan tabel NAT seharusnya akan tampak seperti gambar berikut :
Sampai tahap ini semua client sudah dapat terkoneksi dengan internet. Jika ada kegagalan silahkan amati pengaturan diatas.
TAHAP PEMBAGIAN BANDWITH
Selanjutnya ada tahap pembagian badwidth untuk masing-masing client. Metode yang akan digunakan adalah metode “Queue Tree”. Metode ini banyak digunakan karena administrator menjadi lebih leluasa dalam menerapkan aturan-aturan dalam pembatasan badwidth, tidak demikian jika menggunakan metode “Simple Queue”
Pertama kita harus membuat aturan di Firewall pada tabel Mangle, untuk memberikan tanda “mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway Mikrotik ke masing-masing client yang dinamakan dengan mark connection.
Selanjutnya adalah pembuatan “Mark Packet”
Ulangi langkah pembuatan “Mark Connection” dan “Mark Packet” untuk client 2 dan client 3. Perbedaan terdapat pada bagian Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark.
Konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client
silahkan lihat kembali gambar topologi jaringan.
Pengaturan bandwidth upload dan download untuk Client-01
Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk client 2 dan client 3.
Dan hasil akhirnya akan seperti ini :
referensi & sumber gambar : http://saptadihandoko.wordpress.com

No comments:

Post a Comment